Anoman / Tokoh Wayang
ANOMAN
ANOMAN / HANOMAN berwujud kera putih tetapi dapat berbicara dan beradat-istiadat seperti manusia, Ia juga dikenal dengan nama;
- Anjaniputra (putra Dewi Anjani),
- Bayudara (putra Bathara Bayu),
- Bayusiwi,
- Guruputra (putra Bathara Guru),
- Handayapati (mempunyai kekuatan yang sangat besar),
- Yudawisma (panglima perang),
- Haruta (angin),
- Maruti,
- Palwagaseta (kera putih),
- Prabancana,
- Ramandayapati (putra angkat Sri Rama),
- Senggana (panglima perang),
- Suwiyuswa (panjang usia), dan
- Mayangkara (roh suci, gelar setelah menjadi pendeta di Kendalisada).
Anoman adalah putra Bathara Guru dengan Dewi Anjani putri sulung dari Resi Gotama dengan Dewi Windradi pertapaan Erriya/Grastina.
Anoman merupakan makluk kekasih dewata, Ia mendapat anugerah Cupumanik Astagina, juga ditakdirkan berumur panjang hidup dari jaman Ramayana sampai jaman Mahabharata bahkan sampai awal/memasuki jaman Madya.
Anoman memiliki beberapa kesaktian antara lain:
- Ia dapat bertiwikrama,
- Aji Sepiangin (dari Bathara Bayu),
- Aji Pameling (dari Bathara Wisnu), dan
- Aji Mundri (dari Resi Subali).
Tata pakaiannya yang melambangkan kebesaran antara lain;
- Pupuk Jarotasem Ngrawit,
- Gelung Minangkara,
- Kelat bahu Sigar Blibar,
- Kampuh/Kain Poleng berwarna hitam, merah, dan putih,
- Gelang/Binggel Candramurti, dan
- Ikat Pinggang Akar Mimang.
- Dengan Dewi Urangrayung putri Begawan Minalodra dari Kandabumi, berputra Trigangga/Triyangga berwujud kera putih.
- Dewi Sayempraba putri raksasa Wisakarma dari Gowawindu, tidak mempunyai anak
- Dewi Purwati putri Resi Purwapada dari pertapaan Andonsumawi, berputra Purwaganti.
Anoman mempunyai perwatakan:
- Pemberani,
- Sopan-santun,
- Tahu harga diri,
- Setia
- Prajurit ulung,
- Waspada,
- Pandai berlagu,
- Rendah hati,
- Teguh dalam pendirian,
- Kuat, dan
- Tabah.