Duryudana / Tokoh Wayang

DURYUDANA


DURYUDANA adalah putra sulung Prabu Drestarastra raja negara Astina dengan permaisuri Dewi Gandariputri Prabu Gandara dari negara Gandaradesa (Plasajenar/Pedalangan Jawa).

Duryudana bersaudara 100 (seratus) orang, 99 orang laki-laki dan 1 orang wanita, yang disebut dengan Sata Kurawa.

Diantaranya yang terkenal adalah ;

  1. Bogadatta (raja negara Turilaya),
  2. Bomawikata,
  3. Citraksa,
  4. Citraksi,
  5. Durmagati,
  6. Dursasana (Adipati Banjarjungut),
  7. Gardapati,
  8. Gardapura (raja negara Bukasapta),
  9. Kartamarma (raja negara Banyutinalang), dan
  10. Patiweya.

Duryudana memiliki watak:

  1. Jujur,
  2. Mudah terpengaruh karena dungunya,
  3. Menyenangi sesuatu yang serba enak, dan
  4. Bergelimang dengan kemewahan.
Sebagai pimpinan/orang yang tertua dari keluarga Kurawa yang berdarah Kuru, Duryudana pun disebut dengan nama Kurupati dan juga dikenal dengan nama lain:

  1. Detaputra,
  2. Gendarisuta (anak Dewi Gendari),
  3. Jakawitana, dan
  4. Suyudana.
Duryudana menikah dengan Dewi Banowati putri ketiga Prabu Salya dengan Dewi Pujawati/Setyawati dari negara Mandaraka, dari perkawinan tersebut ia memperoleh dua orang putra bernama;

  1. Leksmanamandrakumara, dan
  2. Dewi Leksmanawati (setelah dewasa kawin dengan Warsakusuma putra Adipati Karna).

Duryudana pandai bermain gada dan memiliki kesaktian kebal dari segala macam senjata berkat daya kesaktian Minyak Tala yang membaluri/membasuh seluruh tubuhnya.

Ia gugur dalam perang Bhatarayuda melawan Bima, pahanya hancur terkena hantaman Gada Rujakpala.